Jika di antara terik matahari dan dinginnya angin
ada sesosok yang dinamakan sepoi
jika di antara lelah dan semangatnya hidup
ada serupa yang namanya santai
jika di antara surga dan nerakanya dunia
ada seperti yang namanya bumi
Maka di antara hati dan mata
ada kebusukan
kebusukan atas nama cinta sejati
yang memperwirakan pemilihan hawa
hanya saja yang ini berbeda
Berbeda tegasnya
tentu saja berbeda
karena yang ini lebih menyayat hati
yang ini lebih memakan perasaan
yang ini lebih banyak air mata
yang ini adalah cacat jiwa
cacat jiwa yang rentan berhenti
terus saja memborok dan bekasnya terus berbekas
Jika saja ini sembuh
pastinya tidak akan ada lagi di antara
di antara dan di antara
Sekelebat saja semuanya datang apa adanya
disitulah di antara mengambil hati
karena di situ juga ada cinta sejati
setelahnya hati dirasa nikmat karena cinta yang ada
maka diraihnya mata
padahal di mata terdapat neraka dunia
tentu saja pengharapan ingin dapatkan surga
tapi di antara telah menuju kesana
dan di antara harus melewati pertengahannya
yang memang harus dilalui
garis tengah dari cacat hati
yang merupakan turunan dari cacat jiwa
yaitu kepalsuan
sehingga bukan di antara kepalsuan dan cinta sejati