Rabu, Januari 16, 2008

Antara kepalsuan dan cinta sejati

Jika di antara terik matahari dan dinginnya angin

ada sesosok yang dinamakan sepoi

jika di antara lelah dan semangatnya hidup

ada serupa yang namanya santai

jika di antara surga dan nerakanya dunia

ada seperti yang namanya bumi

Maka di antara hati dan mata

ada kebusukan

kebusukan atas nama cinta sejati

yang memperwirakan pemilihan hawa

hanya saja yang ini berbeda

Berbeda tegasnya

tentu saja berbeda

karena yang ini lebih menyayat hati

yang ini lebih memakan perasaan

yang ini lebih banyak air mata

yang ini adalah cacat jiwa

cacat jiwa yang rentan berhenti

terus saja memborok dan bekasnya terus berbekas

Jika saja ini sembuh

pastinya tidak akan ada lagi di antara

di antara dan di antara

Sekelebat saja semuanya datang apa adanya

disitulah di antara mengambil hati

karena di situ juga ada cinta sejati

setelahnya hati dirasa nikmat karena cinta yang ada

maka diraihnya mata

padahal di mata terdapat neraka dunia

tentu saja pengharapan ingin dapatkan surga

tapi di antara telah menuju kesana

dan di antara harus melewati pertengahannya

yang memang harus dilalui

garis tengah dari cacat hati

yang merupakan turunan dari cacat jiwa

yaitu kepalsuan

sehingga bukan di antara kepalsuan dan cinta sejati

tapi kepalsuan mereka pertengahan antara keduanya